LAST NIGHT ON EARTH
Scenario : Escape to the truck!!!!!!
Objective :
• Ambil bensin (Gasoline) & Key
• Isi bensin ke truk dengan cara mengorbankan action & harus selamat dari serangan zombie pada saat mengisi bensin.
• Salah satu dari Hero harus memiliki kunci pada saat di truk dan harus ada paling tidak 2 hero di truk untuk melarikan diri.
•
Starring:
• Agus (fenderman) as Zombies
• kin2x as Jack Cartwright/Sally
• VQ as Johnny
• John as Jenny/Billy
• Ricky Nainggolan as Sheriff Anderson/Father Joseph
and the story of human survival begins......
Di suatu malam yang sunyi di kota Intercon, Kebon Jeruk. Mulai terjadi sesuatu yg menakutkan. Para zombie keluar entah darimana dan bagaimana, mulai meneror penduduk kota dan memakannya satu persatu hingga
tersisa beberapa orang saja di berbagai sudut kota tersebut. Dan para penduduk yang tersisa sadar hanya memiliki waktu 15 jam sebelom pagi utk kabur dari kota ini dengan satu-satunya truk yang tersisa di pusat kota....sebelum terlambat.
Jam ke – 1 (Turn 15)
Zombies mulai bermunculan satu persatu di kota. Para penduduk yang tersisa (Heroes) mulai sadar bahwa tinggal mereka yang tersisa dan untuk selamat mereka harus bekerjasama. Diawali oleh Jack yang memberanikan diri untuk pergi ke pom bensin untuk mengambil bensin diikuti oleh Johnny, Jenny, Sheriff yang bertugas mencari kunci mobil disetiap bangunan kota ini karena tidak ada yang tahu pemilik truk tersebut ada dimana. Entah dimanakah Sally, Billy & Father Joseph, kami tidak tahu apakah mereka selamat atau tidak.
Jam ke – 2 (Turn 14)
Zombie kelaparan mulai mencium adanya mangsa dan mulai mendekati para hero yang sibuk mencari kunci. Secara perlahan tapi pasti.
Jack berhasil mendapatkan bensin dan mencoba mencari senjata lain untuk berjaga-jaga
sementara Johnny dkk. lainnya tetap berusaha mencari kunci truk dan berbagai peralatan untuk mempertahankan diri.
Jam ke – 3 (Turn 13)
Zombie mulai menerobos Farm House dimana Jenny berada & Pom Bensin dimana Jack berada. Jenny sempat panik lalu berusaha melarikan diri dan roll dice................................aman, untuk sementara waktu. Di waktu yang sama
Jack terkejut akan serangan tiba-tiba zombie (roll D6 move yang mantap) menyebabkan luka ringan namun beracun (Card effect) yang dapat membuatnya menjadi zombie apabila terluka lebih lanjut. Sementara kesialan menghampiri Sheriff yang berusaha untuk membunuh zombie yang mendekatinya dengan pistol revolver-nya, zombie berhasil dibunuh tetapi Ia kehilangan pistol satu-satunya karena kehabisan peluru. Di lain tempat Johny secara tidak sengaja menemukan Shotgun tua, “Akan kuhancurkan kepala zombie-zombie keparat itu dengan shotgun ini!”
Jam ke – 4 (Turn 12)
Zombie tetap melangkah dengan pasti ke arah para hero. Beberapa zombie terdiam di tempat yg dijaga oleh Betsy si anjing. Melihat kesempatan ini Jack yang sedang terluka meledakan dinamit di tempat zombie-zombie terhalang. Hancur lebur. Sementara Jenny lolos dari kejaran zombie menuju pom bensin dan pencarian kunci masih berlangsung, dimanakah kunci tersebut?
Jam ke – 5 (Turn 11)
Zombie berhasil mencapai pom bensin dimana Jack berada dan naas bagi Jack, serangan zombie mengenainya dan Ia tak kuasa menahan dirinya dan kehilangan kesadarannya, tanpa Ia sadari, Ia telah menjadi bagian dari para zombie. Jack bisa dibilang telah tewas.
Jenny dan Sheriff seakan tidak percaya bahwa rekan mereka yang ramah telah berubah menjadi zombie. Tak tega untuk menghabisi rekan sendiri, mereka segera mengambil bensin dan segera melarikan diri karena situasi berbahaya ini. Di lain tempat Johny mendapatkan korek api bukan kunci yg kita mau, “Sial” kata Johnny, “tapi ya sudahlah, hitung-hitung untuk menyalakan rokok terakhirku nanti apabila ternyata aku tak dapat melarikan diri.” Secara tak sengaja Johnny bertemu dengan temannya Sally di sekolah. Mereka pun berpelukan gembira.
Jam ke – 6 (Turn 10)
Zombie mulai melancarkan serangan-serangan agresif dibawah komando zombie Jack. Diawali dengan mengejar Jenny yang malang. Jenny terluka cukup serius namun Ia berhasil bertahan dan melarikan diri ke tempat aman. Sementara Sheriff berusaha kembali ke pombensin karena Ia teringat pemilik pom bensin tersebut memiliki senjata yang cukup kuat. Di lain tempat, akibat terus dikejar oleh zombie, Sally dan Johny terkurung di sekolah karena pintu keluar terkunci secara otomatis di jam ini.
Jam ke – 7 (Turn 9)
Zombie berhasil melukai dah membunuh Jenny. Suasana semakin mencekam dan tak terkendali. Zombie Jack mulai berlari ke arah truk, karena melihat Sheriff yang berlari ke arah tersebut. Tak sengaja Sally & Johnny menemukan dinamit di sekolah, Johnny pun memberikan dinamit kepada sally untuk mempertahankan diri, “Blow them up honey, don’t you worry, we’re gonna make it!” Sally berusaha berlari ke arah truk, tetapi akibat hujan sangat deras membuat langkahnya terhambat. “Billy! Look, that’s Billy! Billy...over here, thank God you’re save. They already killed Jenny & Jack. They’re all over the place!”
Jam ke – 8 (Turn
Zombie Jack berhasil mendekati truk sementara 1 zombie berjaga di truk. Dan dari arah utara, terlihat segerombolan zombie. Hujan deras, malam pekat, zombie di depan, sepasukan zombie di belakang. Situasi terlihat tidak ada harapan. Namun Sally tetap memberanikan diri untuk berlari ke arah Truk ditemani oleh Johnny dengan shotgun di tangannya. Namun mereka di hadang oleh zombie Jack. Melihat hal tersebut, mereka teringat dan terbayang wajah Jack. Johnny mengingatkan, “Sally, it’s not Jack anymore, we have to kill him.” Johnny teringat akan korek di kantungnya. “Honey, let’s blow him up, so we’ll never see his face again”. Sambil menunggu Sally menyalakan dinamit, Johnny dengan shotgunnya menembak membabi buta ke arah segerombolan zombie. Dan tiba-tiba terdengar. BOOOOOOOOOOOOOOOOMMM. Jack rest in pieces. Dan Sally pun menangis sedih. Johnny pun membuang shotgun yang telah rusak sambil mengajak Sally berlari. Billy memberikan sinyal bahwa dia mendapatkan kunci truk dan bersiap-siap lari ke arah truk. Sementara Sheriff berjaga-jaga di sekitar truk hanya bermodalkan bensin. Melihat situasi yang
semakin gawat. Ia berpikir secara keras...usaha apa yang bisa Ia lakukan agar semua orang dapat selamat. “Billy, my son, please live. Johnny, Sally....this is goodbye, please run & take care of Billy for me.” Sebelum mereka sempat mencerna apa maksud Sheriff, Sheriff Anderson berlari ke arah sekumpulan zombie. “Do you think you can get me? Well, think it over, sucker” BOOOOOOOOOOOOMMM. Sang Sheriff meledakkan dirinya bersama-sama dengan segerombolan zombie tersebut. “Noooooooooo, Daaaaad”, Billy cried. “He’s truly a hero” said Father Joseph, coming from nowhere. “Father, where have you been? We were looking for you.”, ask Billy. “....................”, Sang Pendeta tidak menjawab, terlihat muka pucatnya dan bisik-bisik doa yang selalu dia panjatkan. Terlihat sangat shock dan senang sekaligus karena bertemu dengan Billy dkk.
Jam ke – 9 (Turn 7)
Ternyata zombie-zombie terus bermuncul seakan tidak ada habis2nya. Mulai menerobos ke dalam kota lewat jalur baru. Tetapi karena kecerdikan Sally, mereka berhasil memblokade 1 dari 2 jalur
yg akan di access zombie-zombie. Sang pendeta yang berduka karena kehilangan satu pahlawan kota ini, berinisiatif untuk ambil action karena manusia harus menentukan nasibnya sendiri, doa saja tidak cukup. Billy dkk. berhasil mencapai truk. Tetapi mereka baru sadar, bensin. Mereka tidak memiliki bensin sama sekali. Sekali lagi, terpicu kepahlawanan Sang Ayah, Billy nekad untuk kembali ke pom bensin utnuk mengambil bensin sekali lagi. This is the last chance. Zombie semakin dekat.
Jam ke – 10 (Turn 6)
Raungan para zombie terdengar. Membuat bulu bergidik. Sally, Johnny, Father Joseph, sudah kehabisan energi, ketakutan, dingin akibat hujan, badan penuh luka. Situasi ini membuat mereka putus asa. Harapan mereka hanya Billy. Billy berlari sambil menangis, berteriak, penuh dendam akibat kehilangan ayahnya.
Jam ke – 11 (Turn 5)
Selesai sudah. Zombie-zombie sudah mengepung truk dan siap memakan mereka. Tiba-tiba terdengar teriakan. Itu Billy. Dia dengan berani. Tanpa senjata. Menerobos kepungan-kepungan zombie sambil berlari dan membawa bensin yang sangat mereka butuhkan.
Jam ke – 12 (Turn 4)
Billy pun memberikan kunci kepada Johnny, sementara Ia dan Father Joseph mengisi bensin. “Cepat!!!!!”, teriak Sally kepada Father Joseph & Billy. Zombie semakin dekat. Mengepung. Lalu terdengar suara mesin menyala. “Berhasil!!!”, teriak Johnny. “Cepat masuk!!” Johhny segera menginjak gas dan menabrak serta melindas para zombie yang menghalangi jalan. Secara dramatis. Mereka berhasil meloloskan diri. Sally lalu melihat ke belakang, melihat untuk terakhir kali kota tercinta tempat Ia dibesarkan dan mengingat canda tawa teman-temannya yang berkorban untuk mereka. The End.
That's the story of this game from 1 big city with only 4 survivors,what a tragedy.