Setelah dapat info ttg game ini dari bro Adhika, langsung tertarik
lalu akhirnya dapet juga si Junta ini, beli 2nd yg edisi 1985, so...bentuknya tuh sebetulnya udah layak masuk museum, ya...tapi masih bisa dimainin lah
Tadi sore, mampir ke SatU sambil bawa Junta ini, lalu coba main ber4 bareng Dani, Bram dan Mario.
Setelah briefing yang cukup panjang tentang rule game nya, dimulailah permainan... dengan pemilihan Presiden! cukup 1 round voting saja, dan El Presidente Dani terpilih dengan suara mayoritas.
Di awal masa pemerintahannya, Dani menunjuk Bram sebagai Prime Minister sekaligus Jendral 1, Mario sebagai Jendral 2 sekaligus Air Commander, dan gue sebagai Jendral 3 sekaligus Admiral. Sang presiden juga cukup adil dalam membagi2 uang budget untuk semua orang di kabinetnya...
di turn 1 itu, sudah ada beberapa percobaan pembunuhan! hahaha, Assasin yang dikirim El Presidente ke rumah Mario gagal, dan Assassin yg gue kirim utk menguntit Bram ke Bank juga gagal - Bram ternyata ke Nightclub !
Turn 2...setelah suhu politik mulai memanas karena ada upaya pembunuhan, El Presidente Dani mulai hati2 dalam membagi2 budget uang ke kabinetnya, meskipun tidak ada re-shuffle kabinet.
selebihnya,...keadaan cukup damai di turn 2 ini
Turn 3, rupanya mulai muncul kekecewaan terhadap El Presidente Dani...
Jendral/Air Commander Mario mengerahkan pasukannya untuk memulai kudeta!
ternyata....sang Prime Minister/Jendral Bram juga ikut menggerakkan pasukannya dan polisi2nya, mengikuti Mario.
Gue pun mengerahkan pasukan dari barak dan marines gue, mengikuti Mario. Sang Presiden terdesak....seluruh anggota kabinetnya memberontak !!!
Lalu lobby-lobby politik mulai dilakukan Dani untuk mendapatkan dukungan...juga dengan janji2,...hahaha
Sang Prime Minister/Jendral Bram tampak ragu...apakah mendukung kudeta? atau mendukung Presiden?
Jendral Mario tidak mau ambil resiko...beberapa pasukan milik Prime Minister Bram berhasil disuap... terjadi pertempuran yang minor...
Di fase kudeta ke-6 (terakhir), Jendral Mario berhasil menguasai 2 gedung pemerintahan, gue menguasai 1 gedung pemerintahan, sementara Jendral Bram juga menguasai 1 gedung pemerintahan. Presiden Dani tetap menguasai istana presidennya. Inilah saatnya menentukan sikap, ternyata Prime Minister Bram mendukung Presiden, dan gue mendukung Jendral Mario...setelah dijanjikan untuk menjadi Presiden kalau kudeta berhasil...hahaha
Dengan begitu,...kudeta berhasil, pihak sang Presiden hanya menguasai 2 gedung pemerintahan, dan pihak pemberontak berhasil menguasai 3 gedung pemerintahan.
Sesuai janjinya, Jendral Mario memberikan vote nya supaya gue jadi El Presidente yang baru
Lalu,...gue sebagai Presiden baru memutuskan untuk memberikan amnesti kepada para pemberontak : "mantan Presiden" Dani dan "mantan Prime Minister" Bram... hehehe, tidak ada yang dikirim ke regu tembak...
Turn 4, masa pemerintahan baru gue sebagai Presiden...Mario kali ini gue angkat jadi Prime Minister merangkap Jendral, Dani sebagai Jendral & Air Commander, dan Bram sebagai Jendral & Admiral. Budget dibagi sama rata untuk semua orang di kabinet...semua dapat 3 juta Peso hehehe... seems everybody were happy...
Eitss....ternyata...Prime Minister Mario melakukan percobaan pembunuhan kepada Presiden baru, namun gagal, karena assassin nya dikirim ke Bank -expecting gue pergi ke Bank- padahal sang Presiden sedang merayakan keberhasilan kudeta di night club hehehe.
Turn 5, Re-shuffle kabinet terpaksa dilakukan...mengingat Prime Minister Mario melakukan percobaan pembunuhan, maka jabatan Prime Minister diberikan kepada Bram, dan jabatan Admiral diberikan kepada Mario.
Budget pun di-adjust,...Mario terpaksa gue kasi duit paling sedikit karena "kekecewaan" tadi... hahahaha
sisanya...turn 5 ini berlalu dengan cukup damai.
Turn 6, tidak ada re-shuffle kabinet. namun pada saat penyusunan budget, terjadi deadlock karena budget yang gue propose nggak disetujui secara mayoritas....Jendral Dani melakukan pembicaraan dan me-lobby Prime Minister Bram, supaya menolak budget proposal itu. Akhirnya Prime Minister Bram memainkan event card yang bisa mengambil alih proses pembuatan budget.
Setelah itu,...tampak Bram agak bingung, karena ternyata budget baru yang terpaksa harus disusunnya membuatnya mendapat uang yang lebih sedikit daripada proposal yg sebelumnya gue tawarkan -gue tadinya menawarkan 4 juta peso! hehehe. Lalu gue sebagai Presiden yang merasa kecewa dengan Prime Minister nya, mengirimkan Assassin ke bank, namun percobaan pembunuhan gagal.
Turn 7, kita sebelumnya tadi sdh sepakat untuk main sampai turn 7 aja biar nggak kelamaan, plus memang udh kemaleman.
Merasa kecewa dengan Prime Minister tadi, terpaksa gue lakukan re-shuffle kabinet lagi. Mario menjadi Prime Minister kembali, dan Bram menjadi Admiral lagi...
Budget jelas di-adjust... gue propose Dani & Bram utk mendapat uang yang sedikit (ya...2-3 juta peso lah) dan Mario mendapat 5 juta peso. Seperti sudah diduga, Dani dan Bram menolak proposal itu, namun vote gue dan Mario berhasil mengimbangi vote mereka. Di saat itu vote berimbang itu, Prime Minister Mario menggunakan kewenangannya untuk mengerahkan seluruh anggota polisinya bergerak ke gedung parlemen, di bawah todongan pistol, akhirnya Jendral Dani & Jendral Bram terpaksa setuju dengan budget tsb...
Namun keadaan terlanjut menjadi "panas"... ada 2 Jendral yang kecewa di kabinet... Presiden lalu mencoba mengirim Assassin ke rumah Jendral Dani, tapi sang Jendral tidak ada di rumah,....eh si Assassin nya jadinya cuma merampok rumahnya aja deh, Jendral Dani kehilangan 2 juta peso.
Di turn 7 ini, Jendral Dani dan Bram, setelah melakukan perundingan2, akhirnya menggerakkan pasukannya untuk melakukan kudeta!
Jendral Mario lalu memainkan event card nya, ada pemberontakan petani, sehingga seluruh pasukan brigade 1 di bawah kendali Jendral Dani pergerakannya ter-blok, mereka stuck di luar barrack nya.
Dengan posisinya merangkap Air Commander, Jendral Dani mengerahkan 3 pesawatnya untuk membom istana presiden, tapi ketiganya gagal. Pasukan paratroopernya juga di drop tak jauh dari istana.
Jendral Bram tak ketinggalan menggerakkan pasukan brigade 3 nya dari barrack menuju pusat kota. Marines di bawah kendali nya pun mulai mendarat.
Gue sebagai presiden mengerahkan Palace Guard keluar istana juga untuk mem-blok pergerakan pasukan Jendral Bram.
Jendral Mario tetap menunjukkan dukungan terhadap Presiden, pasukan brigade 2 nya dibantu polisi2 melakukan serangan kepada pasukan Jendral Bram.
Pertempuran terjadi cukup ketat di beberapa gedung pemerintahan.
Namun di akhir fase kudeta (fase 6), percobaan kudeta tadi gagal, karena tidak berhasil menguasai 3 gedung pemerintahan....
game berakhir...
posisi 1 : gue, hehehe, sangat diuntungkan karena cukup lama menjabat jadi presiden, uang di swiss account sekitar 20an juta peso
posisi 2 : Mario, uang di swiss account 16 juta peso
posisi 3 : Dani & Bram, sama2 punya 14 juta peso di swiss account nya
whooo....game ini seru ! tapi brutal, penuh trick politik & backstabbing....in short, meminjam kalimatnya GAMES Magazine : "the most Machiavellian co-operation game ever invented"
cuma...suggestion dr gue : jangan main sama group yang take things in game jadi personal, hahaha..... atau dibalik, kalo main game ini, jangan dimasukin ati, hehehe :p
however, still....a cool game ! thanks to bro Adhika yg "memperkenalkan" game ini ke gue...